PANEL ATS DENGAN ACB
Panel  ats dengan ACB
Apa itu Panel ATS–AMF

ATS (Automatic Transfer Switch) adalah sistem yang memindahkan sumber listrik secara otomatis dari PLN ke genset atau sebaliknya.AMF (Automatic Main Failure) adalah sistem yang mendeteksi kegagalan PLN dan menyalakan genset otomatis.Dalam satu panel, ATS–AMF bekerja bersama untuk memastikan suplai listrik tetap tersedia tanpa intervensi manual.

Apa itu ACB Motorize

ACB (Air Circuit Breaker) adalah pemutus tenaga berkapasitas besar (biasanya 1000A – 6300A).
Motorize berarti ACB tersebut dilengkapi motor operating mechanism, sehingga bisa ON/OFF secara otomatis melalui sinyal dari panel ATS–AMF, bukan hanya manual.

ACB motorize biasanya memiliki:

  • Motor charging (mengisi mekanisme pegas otomatis)
  • Shunt trip (untuk membuka ACB via sinyal)
  • Shunt close / Motor close (untuk menutup ACB via sinyal)
  • Auxiliary contact (feedback status ON/OFF/Trip)

Baca juga : Panel ATS Pakai MCCB motorize

Kerja Panel ATS–AMF dengan ACB Motorize

Biasanya terdapat dua ACB:

  1. ACB PLN (Main Source)
  2. ACB Genset (Emergency Source)

Keduanya interlock secara elektrik & mekanik untuk mencegah keduanya ON bersamaan.

Urutan Kerja Saat PLN Normal

  1. Tegangan PLN terdeteksi normal.
  2. Panel menutup ACB PLN secara otomatis (ACB close).
  3. Genset dalam keadaan OFF.
  4. Beban disuplai PLN.

Saat PLN Mati / Tegangan Bermasalah

  1. AMF mendeteksi gangguan PLN (undervoltage/overvoltage/phase loss).
  2. Timer delay ± 3–10 detik.
  3. Panel start genset otomatis.
  4. Setelah genset stabil (warm up 5–10 detik), panel:
    • Membuka ACB PLN (shunt trip)
    • Menutup ACB Genset (motor close)
  5. Beban berpindah ke genset.

Saat PLN Kembali Normal

  1. ATS mendeteksi PLN stabil.
  2. Timer delay 5–10 detik untuk memastikan tegangan tidak fluktuatif.
  3. Panel:
    • Membuka ACB Genset
    • Menutup ACB PLN
  4. Setelah beban kembali dipindah ke PLN, panel:
    • Melakukan generator cool-down ± 1–3 menit
    • Lalu genset mati otomatis

Keunggulan Menggunakan ACB Motorize pada ATS–AMF

Kapasitas besar → cocok untuk instalasi industri besar / gedung
Pemutusan aman → ACB memiliki tingkat proteksi lebih tinggi 
Switching otomatis → ON/OFF via motor, tanpa operator
Interlock lebih kuat → mekanik + elektrik
Dilengkapi feedback status → cocok untuk sistem SCADA/BMS

Diagram Sederhana Alur ATS–AMF dengan ACB Motorize

PLN → ACB PLN —\

                 → Busbar Beban → Panel Distribusi

Genset → ACB GEN /

Kontrol ATS–AMF mengendalikan:

  • Shunt Trip ACB
  • Motor Close ACB
  • Interlock
  • Sensing tegangan PLN & genset
  • Start/stop genset

PANEL ATS DENGAN ACB
Panel  ats dengan ACB

Kekurangan ACB

1. Harga Lebih Mahal

ACB jauh lebih mahal dibanding MCCB atau Contactor.
Selain itu, aksesoris pendukung seperti:

  • Motor mechanism
  • Shunt trip
  • Shunt close
  • Auxiliary contact
    juga menambah biaya.

2. Ukuran Fisik Besar

ACB memiliki ukuran yang besar dan berat sehingga:

  • Membutuhkan panel yang lebih besar
  • Membutuhkan ruang lebih luas
  • Sulit ditangani saat instalasi

3. Waktu Switching Lebih Lambat

Mekanisme buka/tutup ACB tidak secepat MCCB atau Contactor.
Dalam ATS, ini bisa menyebabkan:

  • Transfer beban sedikit lebih lambat
  • Tidak cocok untuk aplikasi yang butuh perpindahan sangat cepat

4. Perawatan Lebih Rumit

ACB membutuhkan perawatan berkala:

  • Pemeriksaan mekanisme pegas
  • Pelumasan mekanis
  • Pembersihan ruang kontak
  • Kalibrasi proteksi
    Perawatannya tidak bisa sembarangan; perlu teknisi terlatih.

5. Kebisingan & Benturan Saat Switching

Gerakan ACB saat close/trip cukup kuat sehingga:

  • Timbul suara keras “clack”
  • Getaran lebih besar dibanding MCCB/Contactor

6. Konsumsi Energi Motor Close

Unit motorized membutuhkan:

  • Power untuk mengisi pegas (motor charging)
  • Daya untuk closing coil
  • Daya untuk shunt trip
    Ini menambah konsumsi daya panel kontrol.

7. Overkill untuk Beban Kecil

Jika arus beban relatif kecil (< 630A), memakai ACB dianggap berlebihan:

  • Harga mahal
  • Dimensi besar
  • Fitur tidak semuanya terpakai

8. Kemungkinan Wear Kontak Lebih Cepat pada Switching Sering

ACB tidak dirancang untuk frequent switching seperti contactor.
Jika sering buka–tutup (misal ATS dengan fluktuasi sumber), kontak ACB bisa lebih cepat aus.

Kesimpulan

ACB cocok untuk:
Beban besar
Proteksi komprehensif
Aplikasi industri

Namun memiliki kekurangan di:

  • biaya,
  • ukuran,
  • kecepatan switching,
  • perawatan.

Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi  :

ELECTRICAL PANELINDO

  • Hp / WA : 0813-1826-1117
  • E-mail :electricalpanelindo@gmail.com

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama
 
Top